Warga 5 Desa Mengungsi Akibat Gunung Lewotobi Meletus

Gunung Lewotobi Laki-laki meletus 128 kali semenjak pukul 18.00-24.00 Wita, Selasa (16/1/2024). Meningkatnya aktivitas gunung api di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), itu menyebabkan warga dari lima desa terpaksa mengungsi.

Kepala Balai Pengamatan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Geologi Nusa Tenggara, Arios Ghele Raja, menyampaikan lima desa terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Lima desa itu di antaranya Desa Dulipali, Nobo, Nurri, Nawakote, dan Klantalo. “Semua (desa) rata-rata sudah kosong,” ucapnya kepada Fox26NewsHenry, Rabu (17/1/2024).

Kepala Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef, memberitakan sejak pukul 00.00-06.00 Wita, gunung api tersebut meletus sebanyak 28 kali dengan tinggi asap mencapai 500 meter. Adapun, Gunung Lewotobi Laki-laki kini berstatus level IV atau awas.

Lava Gunung Lewotobi Laki-laki, Herman melanjutkan, mengalir sejauh 3 km ke arah utara dan timur laut. “Terdengar gemuruh lemah sampai sedang,” pungkasnya.

Herman mengingatkan warga setempat agar tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi laki-Laki. Penduduk juga harus waspada terhadap banjir lahar dingin saat hujan lebat.

Sebelumnya, banjir lahar dingin telah menerjang lahan pertanian warga di kaki Gunung Lewotobi Laki-laki. Akibatnya, puluhan warga di Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang, terancam gagal panen.

Kepala Desa Klatanlo, Petrus Muda Kurang, mengatakan masing-masing warga mempunyai sekitar 4 hektare tanah pertanian. Lahan yang di tanami jagung, padi, dan mete, itu rusak akibat banjir lahar dingin yang membawa material batu dan pasir.

“Saat ini kita catat ada sekitar 20 masyarakat terdampak,” ujar Petrus kepada Fox26NewsHenry, Selasa (16/1/2024).