Geger Tentara Israel Telanjangi Puluhan Pria di Gaza, AS Bilang Gini

Pemerintahan Amerika Serikat (AS) menyoroti vide0-video tentara Israel telanjangi puluhan pria di Jalur Gaza. Apa komentar AS?

Seperti di kutip AFP dan Al Arabiya, Selasa (12/12/2023). Israel mengklaim, minggu lalu, pasukannya berhasil menangkap para pejuang Hamas di Jalur Gaza. Berita lokal merilis video pria-pria di lucuti hingga hanya memakai celana dalam saja.

“Kami mendapatkan gambar-gambar itu mengganggu,” ucap juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matt Miller kepada wartawan.

Miller menambahkan bahwa para pejabat AS telah membahas persoalan tersebut dengan Israel.

Sejumlah video berdurasi menunjukkan para pria di lucuti pakaiannya hingga hanya mengenakan celana dalam. Beberapa di antaranya tampak menanggalkan senjata, di siarkan oleh berita lokal Israel pada Kamis (7/12) pekan lalu.

Laporan berita lokal Israel itu menamainya sebagai momen penyerahan diri oleh para pejuang Hamas.

Beberapa rekaman video yang beredar telah menuai protes di media sosial. Analisis yang di lakukan AFP Factcheck memaparkan salah satu video itu di rekam di area Beit Lahia, Jalur Gaza bagian utara. Meskipun sulit untuk melakukan geolokasi terhadap lokasi rekaman secara tepat.

Kemarahan menghujani Israel terkait video-video tersebut, dengan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan pihaknya merasa prihatin dengan video-video yang beredar dan menegaskan bahwa semua tahanan wajib di perlakukan secara manusiawi dan bermartabat.

Outlet media berbahasa Arab yang bertempat di London, Al-Araby Al-Jadeed, melaporkan pada Kamis (7/12) lalu bahwa seorang reporternya bernama Diaa al-Kahlout dan beberapa anggota keluarganya ada di antara pria-pria Palestina yang di tangkap dan di telanjangi oleh Israel di Jalur Gaza.

Pernyataan Militer Israel Usai Telanjangi Puluhan Pria di Gaza

Militer Israel, dalam konfirmasinya, menyebut tentaranya sudah sering menelanjangi orang-orang yang di anggap dapat menimbulkan ancaman. Guna memastikan mereka tidak membawa senjata atau bahan peledak.

Di tegaskan juga oleh militer Israel bahwa pasukannya di Jalur Gaza menahan dan menginterogasi orang-orang yang di curigai. Guna memeriksa keterlibatan dalam ‘gerakan teroris’. Orang-orang yang berkedapatan tidak terlibat dalam aktivitas teroris, sebut militer Israel, akan di bebaskan.

Militer Israel juga mengatakan bahwa para tahanan di perlakukan sesuai dengan hukum internasional yang berlaku.

“Seringkali para terduga teror harus menyerahkan pakaian mereka agar pakaian itu bisa di periksa. Guna memastikan mereka tidak menyembunyikan rompi peledak ataupun persenjataan lainnya,” jelas militer Israel.

Kepala misi diplomatik Palestina di London, Inggris, Husam Zomlot, menyampaikan gambar-gambar yang beredar mengingatkan kita pada “beberapa bagian paling kelam dalam sejarah umat manusia”.

Sementara pejabat terkemuka Palestina, Hanan Ashrawi, melontarkan kritikan keras terhadap aksi tentara Israel kepada pria-pria Palestina tersebut.

“Itu merupakan upaya terang-terangan untuk mempermalukan dan merendahkan martabat pria-pria Palestina. Di culik dari rumah-rumah keluarga mereka, di lucuti dan di tampilkan seperti trofi perang,” ucapnya.