Langkah Tamara Tyasmara ke Lajur Hukum Buntut Anak Meninggal

Tamara Tyasmara memilih langkah hukum perihal sang putra meninggal dunia karena tenggelam. Sang pesinetron akan mengkonsultasikan masalah ini ke Polda Metro Jaya.

Dianita Tiastuti, sang manajer, membenarkan Tamara Tyasmara akan mengambil langkah demi mengusut penyebab anak meninggal di duga tenggelam. Tamara Tyasmara akan di dampingi oleh kuasa hukum Sandy Arifin dari S&S Law Firm.

“Alhamdulillah kita sudah memilih Bang Sandy perihal wafatnya anak Tamara. Nanti (hari ini) kami akan ke Polda, untuk klarifikasi apa pun bisa di jelaskan di sana,” ucap Dianita lewat sambungan telepon, Kamis (1/2/2024).

Di hubungi terpisah, Sandy Arifin menjelaskan pertimbangan Tamara Tyasmara untuk mengambil langkah hukum terkait meninggalnya sang anak yang masih berusia 6 tahun.

“Kemarin sore yang bersangkutan menemui saya, intinya mau meminta saya dari S&S Law Firm untuk mewakili, mendampingi, memberi nasihat hukum guna Berkonsultasi ke pihak kepolisian. Bilamana di duga ada pelanggaran hukum akan membuat laporan secara resmi kepada pihak yang berwajib,” ucap Sandy Arifin.

Sebagai ibu yang kehilangan anak untuk selamanya, Tamara Tyasmara mau memperoleh keadilan atas penyebab sang anak meninggal dunia. Putra Tamara Tyasmara meninggal dunia saat berada di kolam renang umum di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Sabtu (27/1/2024).

“Pertimbangannya dari Beliau sebagai seorang ibu yang putranya wafat di usia 6 tahun ingin mencari keadilan dan informasi yang lebih jelas atas kejadian yang di alami saat ini,” terangnya lagi.

Tamara Tyasmara Tidak Mau Berspekulasi Sebelum Melihat Tayangan CCTV

Tamara Tyasmara tak mau berspekulasi soal penyebab putranya bisa tenggelam. Diri nya ingin melihat kejadian saat sang anak tenggelam melalui CCTV di lokasi kejadian.

Akan tetapi, pemain sinetron itu butuh menguatkan mental terlebih dulu untuk bisa melihat CCTV di lokasi kejadian.

“Aku kan dari awal kejadian belum berani untuk lihat CCTV, sampai sekarang nih belum berani banget lihat. Emang penginnya nanti setelah tujuh harian selesai baru berani lihat CCTV-nya karena kan di situ ada saksinya, pada hubungi apa. Tapi aku bilang nanti aku lihat dulu CCTV-nya baru bisa aku simpulin oh ternyata kayak gini ya tenggelamnya,” ucap Tamara Tyasmara di temui di kediamannya, Selasa (30/1/2024).

Tamara Tyasmara mengatakan ada informasi berbeda-beda karena lokasi sang anak berada di area kolam renang umum. Oleh karena itu, sampai saat ini dia belum mau dengarkan versi manapun, termasuk orang yang di minta menjaga sang anak, sebelum menyaksikan rekaman CCTV di lokasi kejadian.

“Kronologinya beda-beda makanya di sini aku belum telan siapapun yang cerita, tapi aku percaya Dante meninggal di air tenggelam. Tapi kenapa bisa tenggelamnya itu yang lagi aku cari. Kenapa kok bisa tenggelam? Padahal kan di awasi,” tuturnya.

“Aku sih bukan merasa janggal ya karena yang nemenin Dante ini sangat-sangat aku percaya gitu. Penasaran aja kok bisa tenggelam sih? Kenapa bisa tenggelam, kan dalam pengawasan orang dewasa? Dan, biasa sudah di temani sama satu orang ini tanpa sus,” sahut Tamara heran.